Menkumham Yasonna: Mari Berperan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Menkumham Yasonna: Mari Berperan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Jakarta – Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly mengatakan pentingnya kolaborasi nasional dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan percepatan pemulihan ekonomi nasional. Hal itu disampaikan Yasonna pada Seminar Nasional dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika di Graha Pengayoman, Kemenkumham, Jakarta, Selasa (12/10/2021).

Yasonna menyatakan, Kementerian Hukum dan HAM telah mengambil langkah strategis dalam pemulihan ekonomi nasional. Yakni melalui digitalisasi penyelenggaraan layanan publik di hampir seluruh jenis layanan. Antara lain, layanan administrasi hukum umum, layanan kekayaan intelektual,  sampai pada layanan keimigrasian.

“Tujuannya untuk menghadirkan layanan  publik optimal serta menjawab kebutuhan pengguna, di masa yang penuh ketidakpastian akibat pandemi Covid-19,” kata Yasonna. Pada pekan lalu, kata Yasonna, Kemenkumham  me-launching Aplikasi Perseroan Perseorangan yang diharapkan mampu mengangkat perekonomian nasional melalui UMKM dan usaha mikro. Aplikasi tersebut membuat UMKM dan usaha mikro dapat memiliki legalitas hukum dan melebarkan akses finansial melalui kerja sama perbankan.

Dalam seminar yang mengangkat tema “Peran Kementerian Hukum dan HAM dalam Mengakselerasi  Indonesia Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional” tersebut, Yasonna mengungkapkan bahwa Kemenkumham mengambil peran penting dan strategis dengan menjadi salah satu anggota tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBBI) untuk menstimulus UMKM dan pelaku ekonomi kreatif.

Kementerian Hukum dan HAM juga mengakselerasi kebijakan dalam mendorong kemudahan berusaha (ease of doing bussiness) melalui pembenahan regulasi, di antaranya UU Kepailitan, UU Perseroan Terbatas, Kemudahan Memperoleh kredit, perdagangan lintas batas (trading accross border), dan penyederhanaan proses perizinan. “Ini merupakan komitmen Kementerian Hukum dan HAM untuk mempermudah pendirian Perseroan Perorangan bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil, serta menjadi dorongan untuk memulihkan perekonomian dari tekanan pandemi Covid-19,” ujarnya. Dukungan terhadap perkembangan UMKM juga dilakukan Kemenkumham dengan cara mendorong dan mempermudah pendaftaran merek  melalui layanan digital. Layanan itu mampu meminimalisir  potensi pungutan liar dan mempermudah akses masyarakat untuk mendaftarkan merek.

Selain itu, komitmen ease of doing bussiness juga  ditunjukkan Kementerian Hukum dan HAM dengan investor asing dapat melakukan pra-investasi di Indonesia menggunakan visa kunjungan.“Ini merupakan sebuah inovasi karena investor asing tersebut dalam menanamkan modalnya tanpa harus melalui berbagai persyaratan dan alur birokrasi yang rumit,” ungkap Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan DPP PDI Perjuangan tersebut.

Tugas dan fungsi dalam mewujudkan kepastian hukum, kata Yasonna, tercermin dalam kerja sama antara Kementerian Hukum dan HAM dengan berbagai pihak dalam upaya bersama memperkuat pembentukan perundang-undangan, regulasi yang efektif, berkualitas, dan berkelanjutan sebagai instrumen pemulihan ekonomi. Hal-hal tersebut menjadi penting dengan tetap memperhatikan tujuan hukum nasional yaitu kepastian, kemanfaatan, dan keadilan hukum bagi masyarakat. “Penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional tentu tidak dapat dilakukan secara sektoral dan parsial, tetapi harus dilakukan secara lintas sektoral, bersama-sama dan kolaborasi semua pihak,” ucap Yasonna.

Mengakhiri sambutannya, Yasonna mengajak seluruh peserta seminar, khususnya ASN di Kemenkumham untuk terus menggambil peran dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. “Peran kita, sekecil apapun, sangat berarti terhadap pembangunan ekonomi Indonesia. Ruang gerak boleh saja dibatasi, namun jangan biarkan ruang berpikir kita disempitkan oleh situasi. Jadilah pribadi sehat jasmani dan rohani yang mampu berpikir kritis dan rasional, serta menjadi pribadi yang penuh welas asih untuk membantu sesama,” pungkas Yasonna.

Lokakarya Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Rangkaian Hari Dharma Karya Dhika Tahun 2021

Lokakarya Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Rangkaian Hari Dharma Karya Dhika Tahun 2021

MATARAM – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram Kanwil Kemenkumham NTB mengikuti kegiatan Lokakarya Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM pada Senin (4/10). Kegiatan ini diselenggarakan secara Virtual melalui media zoom. Lokakarya ini diikuti oleh seluruh satuan kerja dibawah Kementerian Hukum dan HAM dan dilakukan untuk menjadi penguatan bagi satuan kerja dalam menyambut terwujudnya Zona Integritas di lingkungan satuan kerja masing – masing.

Kegiatan Lokakarya dibuka dengan sambutan oleh Wakil Menteri Kemenkumham, Edward Omar Sharif Hiareij. Dalam sambutannya, Edward memberikan paparan mengenai pentingnya mewujudkan Zona Integritas di lingkungan satuan kerja dan juga panduan dalam membangun Zona Integritas. “Ada 3 kunci dalam pembangunan Zona Integritas di lingkungan Satker kita yaitu, Integritas, Akuntabilitas, dan Transparansi” papar Edward.

Setelah sambutan dari Wakil Menteri Kemenkumham, Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Andap Budhi Revianto menyampaikan mengenai Rencana Kinerja Kemenkumham Tahun 2021 dan juga 9 Fokus Capaian Serta Prioritas Nasional Tahun 2021.

 

Penulis: Aditya Bayu Prabawa

Editor: Putu Galih Perdana Putra

Fotografer : A.A. Gede Oka D.S.

Hari Dharma Karyadhika, Momentum Kemenkumham Tingkatkan Pelayanan Publik

Hari Dharma Karyadhika, Momentum Kemenkumham Tingkatkan Pelayanan Publik

Hari Dharma Karyadhika, Momentum Kemenkumham Tingkatkan Pelayanan PublikJakarta – Hari Dharma Karyadhika (HDKD) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) diperingati pada bulan Oktober setia tahun. Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly menegaskan peringatan HDKD 2021 harus menjadi momentum untuk menunjukkan eksistensi Kemenkumham, khususnya di bidang pelayanan publik.

“Tunjukkan eksistensi Kemenkumham di bidang pelayanan publik sehingga dapat meningkatkan citra positif Kemenkumham di masyarakat yang semakin PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif),” tegas Yasonna, Jumat (01/10/2021).

Untuk mewujudkan harapan tersebut, Menkumham Yasonna menekankan lima hal kepada jajaran Kemenkumham pada acara pembukaan HDKD 2021. Pertama, jajaran Kemenkumham senantiasa melakukan pembenahan secara komprehensif untuk menghadapi tantangan zaman dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks.

“Pembenahan tersebut termasuk dalam kebijakan perencanaan, pengorganisasian, penganggaran, pengawasan melekat, serta monitoring dan evaluasi dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi,” lanjut Yasonna untuk hal kedua.

Berikutnya, Menkumham meminta pegawai Kemenkumham membuat keputusan yang tepat dan akurat. Keputusan yang diambil harus merujuk pada peraturan perundang-undangan, harus menjunjung tinggi norma/etika sebagai Aparatus Sipil Negara, serta mempertimbangkan norma/martabat masyarakat.

Sehubungan dengan pelayanan publik, jajaran Kemenkumham diharuskan melayani masyarakat secara baik dan ramah sesuai ketentuan yang berlaku.

Selain itu, Yasonna mengajak insan pengayoman agar aktif melibatkan diri dalam penanganan Covid-19.

“Turut mengedukasi masyarakat untuk selalu disiplin melaksanakan protokol kesehatan, mendukung program vaksinasi, serta aktif berkoordinasi dengan jajaran TNI, Polri, Satgas COVID-19, Kementerian/Lembaga, dan Pemerintah Daerah,” tutur Yasonna.

Tema peringatan HDKD 2021 adalah “Semakin PASTI”. Tema ini menjadi landasan Kemenkumham dalam melaksanakan tugas di tengah-tengah masyarakat, sebagai bentuk pengabdian dan ungkapan syukur, serta menjadi suatu renungan yang dapat menumbuhkan semangat baru dan profesionalisme.

Menurut Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Andap Budhi Revianto, tema HDKD 2021 “Semakin PASTI” memiliki arti adanya keberlanjutan program.

“Tujuan kita adalah dari waktu ke waktu semakin baik dalam hal profesinal, akuntabel, sinergi, transparan, dan inovatif. Kita lihat dan evaluasi sehingga mempertahankan yang baik dan meningkatkannya sehingga semakin baik,” jelas Andap.

Rankaian peringatan HDKD 2021 “Semakin PASTI” dimulai pada Jumat 01 Oktober 2021 dengan pelaksanaan Doa Kumham untuk Negeri yang dirangkaikan dengan Pembukaan HDKD. Rangkaian kegiatan akan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan seperti seminar/lokakarya, bakti sosial dan pelayanan publik, sport game dan skill challenge, ziarah dan tabur bunga, hingga puncak peringatan HDKD pada 30 Oktober 2021.

Doa Kumham Untuk Negeri

Doa Kumham Untuk Negeri

Jakarta – Pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia di tengah upaya jajaran Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) memberikan bakti kepada masyarakat. Bagi Kemenkumham, mengandalkan ikhtiar semata belumlah lengkap tanpa doa. Kondisi ini menggerakkan Kemenkumham untuk menaikkan doa bersama bagi Indonesia pada Jumat (01/10/2021).

Kegiatan Doa Kumham untuk Negeri dipimpin oleh para pemuka dari perwakilan lima agama yaitu Prof. Nasarudin Umur (Islam), Pdt. Bernard Manik (Kristen), Romo Paulus Andri Astanto (Katolik), Ida Pinandita KHRT Astono Candra Dana (Hindu), dan Suhu Pushan (Budha). Sementara itu, segenap jajaran Kemenkumham di seluruh Indonesia mengikuti dan menaikkan doa secara serentak melalui live streaming.

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly mengatakan bahwa penting untuk mendoakan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Doa juga dinaikkan bagi pegawai Kemenkumham agar diberikan kelancaran dan keselamatan, dapat melaksanakan tugas dan pengabdian, serta dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

“Doa merupakan senjata spiritual bagi kita, yang tentunya sangat ampuh dalam melindungi diri kita, guna mendukung keberhasilan program yang dicanangkan oleh pemerintah,” jelas Yasonna saat memberikan arahan di Graha Pengayoman.

Sudah banyak upaya yang dilakukan Kemenkumham agar tetap sehat dan produktif di tengah pandemi Covid-19. Kemenkumham mengakomodasi vaksin bagi para pegawai, melakukan swab antigen dan PCR kepada pegawai, penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta pemberian bansos kepada masyarakat dan pegawai terdampak Covid-19.

Menurut Yasonna, kegiatan Doa Kumham untuk Negeri merupakan ikhtiar batin guna menyempurnakan upaya lahir sudah dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak dalam menangani pandemi ini.

“Semoga ikhtiar ini mampu menggerakkan kesadaran bersama untuk terus mendoakan negeri ini, optimis pandemi akan berlalu,” tutur Menkumham.

Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto meyakini segala upaya yang diiringi dengan doa akan membawa kebaikan. Sekjen berharap Kemenkumham semakin PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif) dalam menghadapi berbagai dinamika yang ada.

“Doa yang terbaik bagi Kemenkumham, doa yang terbaik bagi negeri kita tercinta Indonesia, teriring harapan kita semua semoga apa yang kita mohonkan bersama dapat dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Sekjen.

Pelayanan Eazy Passport Peserta Magang ke Jepang Diapresiasi

Pelayanan Eazy Passport Peserta Magang ke Jepang Diapresiasi

MATARAM – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram Kanwil Kemenkumham NTB menyelenggarakan kegiatan Eazy Passport di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, Selasa (28/9). Pemohon pelayanan Eazy Passport adalah peserta program magang yang nantinya akan diberangkatkan ke Jepang.

Kegiatan ini merupakan inovasi pelayanan dengan sistem jemput bola, di mana permohonan paspor dapat dilayani secara kolektif di luar kantor imigrasi. Sebanyak 25 pemohon paspor mengakses layanan ini.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi mengatakan, para peserta magang inimengikuti pelatihan selama 72 hari di Balai Latihan Masyarakat dan Transmigrasi sebelum diberangkatkan ke Jepang. “Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram terhadap program magang ke Jepang ini. Pelayanan Eazy Passport ini memungkinkan untuk pembuatan paspor secara kolektif sehingga mempermudah dalam proses administrasi kelengkapan berkas,” jelasnya.

Lebih lanjut I Gede Putu Aryadi menjelaskan, pelayanan Eazy Passport memungkinkan petugas imigrasi untuk mendatangi lokasi pemohon dan melakukan pembuatan paspor di tempat, sehingga pemohon tidak perlu antre dan berkerumun di kantor imigrasi. Ditemui secara terpisah, Kasubsi Komunikasi Keimigrasian Komang Artha Wijaya menjelaskan, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram mendukung program magang yang diselenggarakan Disnakertrans Provinsi NTB. Untuk mendukung kelancaran, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram menugaskan 3 pegawai dan 1 PPNPN. Sebanyak 25 pemohon paspor terdiri dari 24 permohonan baru dan 1 penggantian paspor. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat,” pungkasnya.

Penulis: Putu Galih Perdana Putra
Editor: Junianto Budi Setyawan
Fotografer: Khoirun Najib Qudsi

Wamenkumham RI Berikan Apresiasi dan Puji Kantor Imigrasi Mataram

Wamenkumham RI Berikan Apresiasi dan Puji Kantor Imigrasi Mataram

MATARAM—Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, S.H., M.Hum, berkunjung ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram, Kamis (27/5). Kedatangannya kali ini adalah guna memantau berbagai inovasi pelayanan publik di Imigrasi Mataram.

Kedatangannya disambut langsung oleh kepala kantor wilayah (Kakanwil) Kemenkum HAM wilayah NTB, Haris Sukamto dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram, Onward Victor Manahan Lumban Toruan. Dari kunjungan singkat ini, Edward memberikan apresiasi kepada kantor Imigrasi kelas I TPI Mataram. “Lingkungannya bersih, baik dan teratur,” ujarnya. Edward pun berpesan kepada seluruh pegawai Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram untuk tetap profesionalitas dalam bekerja.

Target wilayah bebas korupsi (WBK) kata Edward bukanlah hal yang sulit jika para pegawai tetap profesionalitas dalam bekerja. “Saya berharap kepada segenap pegawai Imigrasi Mataram dapat meningkatkan profesionalitas sehingga predikat wilayah bebas korupsi (WBK) tahun ini bisa dicapai,”harapnya.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram, Onward Victor Manahan Lumban Toruan mengatakan bahwa pihaknya kini terus berinovasi dalam hal pelayanan publik. Terbaru pihaknya meluncurkan tiga inovasi baru yaitu Si Rambo Bilas Sepatu, Si Rambo Yang Dirindu dan Si Rambo Jawara Nekat. Dijelaskannya, “Si Rambo Bilas Sepatu” itu kata Victor yaitu Imigrasi Kelas I TPI Mataram melayani pengambilan Paspor Hari Sabtu. “Layanan ini ditujukan bagi pemohon yang tidak sempat mengambil paspor pada hari kerja,” ujarnya. Kemudian “Si Rambo yang Dirindu” Imigrasi Mataram Lombok layanan asing di hari Sabtu. Selanjutnya “Si Rambo Jawara Nekat” kata Victor, yaitu Imigrasi Mataram menjawab masyarakat melalui WhatsApp Gateway. “Jadi banyak pelayanan yang kami lakukan supaya masyarakat terpuaskan,” ujarnya. Untuk predikat WBK, Victor optimis pada tahun ini sudah bisa diraih. Hal itu karena pihaknya sudah banyak melakukan perubahan-perubahan di lingkungan Imigrasi Kelas I TPI Mataram. “Tahun ini Insya Allah terpenuhi, karena kami sudah melakukan inovasi-inovasi luar biasa di kantor ini,” tegasnya.

Dimuat di Radar Lombok, Jumat, 28 Mei 2021